Satu Keluarga Tewas di Kalideres





Dugaan terkuat saat ini adalah keempat korban tewas karena kelaparan.


Penulis:  Karina Alya

Penyunting: Nurramadhina A. Daradjat


Pada Kamis (10/11), publik digegerkan akibat berita tewasnya empat orang, yang merupakan satu keluarga, di dalam rumah mereka yang berlokasi di Kalideres, Jakarta Barat. Keempat korban tewas itu adalah bapak, ibu, seorang anak, dan seorang paman. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim forensik, para korban diduga telah tewas lebih dari seminggu. Dikutip dari CNN Indonesia, kepolisian mengatakan bahwa keempat korban ini meninggal dunia dalam waktu yang berbeda karena ada perbedaan waktu pembusukan pada keempat jasad. Saat ditemukan, keempat korban tewas berada pada posisi dan ruangan yang berbeda. Sang bapak ditemukan di kamar belakang, sang paman ditemukan di ruang tamu dalam posisi bersandar di sofa, lalu sang ibu dan anak ditemukan di kamar depan. 


Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar, mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh keempat jasad. Dugaan terkuat saat ini adalah keempat korban tewas karena kelaparan. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik yang mengatakan tidak ditemukan makanan pada lambung korban dan diduga sudah tidak mengonsumsi makanan atau minuman dalam waktu yang lama karena otot-ototnya sudah mengecil. Namun, pihak keluarga korban menentang hal tersebut karena kondisi ekonomi para korban dapat disebut dalam taraf cukup. Maka dari itu, pihak keluarga korban mengatakan tidak mungkin mereka menghadapi kelaparan karena tidak bisa membeli bahan makanan. Saudara dari korban juga mengatakan bahwa jika para korban mengalami kesulitan ekonomi dan tidak dapat membeli bahan makanan, para korban bisa menghubungi sanak saudaranya untuk meminta bantuan. 


Tetangga yang bertempat tinggal di samping rumah korban pernah mencium bau anyir dari rumah korban pada bulan Februari–Maret lalu. Saat pihak berwajib sedang menyisir TKP, ditemukan kapur barus. Dokter forensik mengatakan bahwa kapur barus berguna untuk menyerap bau. Diduga salah satu korban ada yang mencoba menutupi kematian para korban yang tewas sebelum dirinya menggunakan kapur barus untuk menghilangkan bau anyir khas jasad.

Posting Komentar

0 Komentar