Penulis : Zahra Raudhatul Jannah
Penyunting : Mutiara Januar
Universitas Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, tak hanya dikenal akan prestasi akademiknya yang gemilang, sebab di balik gedung-gedung megah dan hiruk pikuk kegiatan belajar mengajar yang ada, ternyata tersimpan sejumlah kisah misteri yang tersebar melalui mulut ke mulut di kalangan mahasiswa. Kisah-kisah inilah yang kemudian dikenal sebagai urban legend. Mulai dari beberapa lokasi kampus yang dipercayai memiliki penunggu hingga berbagai peristiwa aneh seperti kemunculan makhluk halus yang pernah ditemui warga kampus, kehadiran urban legend di UI seolah menjadi bumbu penyedap kehidupan kampus. Namun, benarkah semua cerita itu? Ataukah hanya sekadar mitos belaka? Berikut ini adalah beberapa kisah urban legend yang tersebar di Universitas Indonesia.
Si Merah Penunggu Jembatan TEKSAS
Kisah ini sepertinya sudah menjadi salah satu urban legend yang paling terkenal di UI dan tersebar di kalangan masyarakat. Jembatan TEKSAS (Teknik–Sastra), selain terkenal karena arsitekturnya yang unik dan menjadi penghubung antara Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), juga terkenal karena kisah horornya. Konon katanya, di jembatan ini kerap ditemukan penampakan sosok perempuan berbaju merah pada malam hari. Warga kampus UI biasanya menyebut sosok tersebut dengan sebutan “Si Merah”. Selain itu, beberapa kisah juga menceritakan bahwa penampakan Si Merah kerap terlihat di gedung 6 FIB UI yang letaknya tidak jauh dari jembatan TEKSAS. Kehadiran kisah urban legend yang tersebar dari mulut ke mulut ini menjadikan banyak mahasiswa enggan dan merasa takut untuk melewati jembatan TEKSAS pada malam hari. Letak jembatan yang berada di atas Danau Mahoni yang membentang luas, kawasan sekitar yang dipenuhi pepohonan, dan minimnya pencahayaan pada jembatan ini juga turut menambah kesan horor. Adakah WarGaung yang pernah atau berani melewati jembatan TEKSAS pada malam hari?
Jalan Cinta yang Melegenda
Jalan Cinta merupakan sebuah jalan di Universitas Indonesia yang membentang sejauh ±1,8 KM di kawasan Lingkar Utara Universitas Indonesia, yang batasnya mulai dari Klinik Satelit Makara UI hingga ke Asrama Mahasiswa UI. Pada bagian kanan dan kiri di sepanjang jalan ini diapit oleh Hutan UI dan tidak ada satupun bangunan berdiri, hal inilah yang menjadikan jalan ini terkesan horor. Selain itu, pencahayaan yang minim dan kehadiran makam di tengah Hutan UI juga menjadi salah satu faktor pendukung yang menambah kesan horor dari jalan ini. Beberapa cerita juga tersebar secara simpang siur seperti kisah orang yang bertemu makhluk halus ketika melewati jalan ini ataupun orang yang merasa dibuat ‘menyasar’ karena menyusuri jalan ini selama berjam-jam, tetapi tidak juga sampai ke tujuan. Namun, pada saat sore menjelang malam, biasanya akses menuju ke jalan ini ditutup hingga pagi hari.
Menara Air yang Menyimpan Misteri
Menara air merupakan sebuah bangunan berbentuk menara putih yang menjulang tinggi dan letaknya tidak jauh dari gedung rektorat UI. Menara ini tampak usang karena sudah lama tidak digunakan, letaknya yang cukup tersembunyi dan berada di antara pepohonan menambah kesan mistis dari bangunan ini. Tak jauh dari menara air juga terdapat salah satu spot horor lainnya, yaitu kuburan BIKUN, tempat di mana bis kuning lama yang sudah tidak terpakai diletakkan. Pada siang hari, menara air seringkali dilewati orang-orang yang hendak menuju ke rektorat, perpustakaan, atau menuju ke FIB UI, tetapi pada malam hari, jarang sekali orang yang melewati jalanan ini. Minimnya pencahayaan, letaknya yang terpencil, cukup jauh dari jalan utama, serta dikelilingi pepohonan menjadikan orang-orang enggan melewati bangunan ini pada malam hari. Selain itu, konon katanya, berdasarkan beberapa kisah yang secara simpang siur tersebar di kalangan warga UI, beberapa orang yang pernah melewati menara ini pada malam hari seringkali merasa tidak nyaman atau bahkan melihat penampakan berbagai makhluk halus. Apakah WarGaung berani membuktikannya?
BIKUN Gaib
Urban legend yang satu ini juga menjadi salah satu kisah yang cukup terkenal dan tersebar di kalangan mahasiswa UI. Konon katanya, pada suatu hari ada seorang mahasiswa yang menumpangi Bis Kuning (BIKUN) pada malam hari dan turun di Halte Balairung yang berada dekat dengan Stasiun Pondok Cina. Tidak jauh dari situ juga terdapat pangkalan Ojek Mitra Kampus (OJK) yang biasanya ditempati oleh para pengemudi ojek untuk menunggu penumpang. Ketika sang mahasiswa tersebut turun dari BIKUN, para pengemudi ojek tampak terkejut dan terus menatapnya tiada henti, hingga pada akhirnya salah satu dari pengemudi tersebut bertanya kepada sang mahasiswa mengenai apa yang baru saja ia lakukan. Sang mahasiswa lantas menjawab bahwa ia baru saja menumpangi Bis Kuning, tetapi sang pengemudi ojek mengatakan bahwa Bis Kuning sudah tidak beroperasi pada jam tersebut dan sedari tadi ia bersama teman-temannya melihat bahwa mahasiswa tersebut tidak menumpangi Bis Kuning, melainkan ia digendong oleh sesosok pocong.
Pocong Asrama UI
Bagi mahasiswa UI yang tinggal di asrama sepertinya sudah tidak asing lagi dengan urban legend yang satu ini. Kisah ini sudah tersebar sejak bertahun-tahun lalu dan selalu diceritakan berulang kali ketika ada mahasiswa baru yang tinggal di asrama UI. Konon katanya, beberapa tahun yang lalu, salah satu gedung di asrama UI pernah digemparkan oleh munculnya noda darah di dinding sebuah kamar yang membentuk seperti sosok pocong. Sang pemilik kamar mengatakan bahwa pada saat kejadian tersebut terjadi, ia baru saja meninggalkan kamarnya sebentar dalam keadaan tidak terkunci. Kemudian, ketika ia kembali, ia dikejutkan dengan dinding kamarnya yang berlumuran noda berwarna merah seperti darah yang berbentuk menyerupai sosok pocong. Namun, cerita ini belum dapat dipastikan kebenarannya, karena cerita ini tersebar secara simpang siur dari mulut ke mulut.
Wah, gimana nih WarGaung? Dari beberapa urban legend yang sudah dipaparkan sebelumnya, menurut WarGaung kisah mana yang paling seram? Atau mungkin WarGaung pernah mengalami kejadian horor lainnya?
0 Komentar